HONOLULU, RABU - Sistem tata surya dengan sebuah bintang
yang dikelilingi planet-planet mungkin hal yang jamak di alam semesta. Para
astronom telah menemukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya bintang yang
dikelilingi lebih satu planet, meski masih sangat jarang terlihat.
Dari 28 planet asing di luar tata surya kita yang
ditemukan sepanjang tahun lalu, terdapat planet-planet yang mengelilingi satu
bintang. Temuan ini tidak hanya menambah panjang daftar planet asing yang telah
ditemukan sebelumnya yakni 236 planet, tapi juga menguatkan bukti bahwa sistem
planet-planet merupakan hal yang jamak di alam semesta.
|
||||
|
|
"Kami menambahkan 12 persen dari seluruh objek
planet asing tahun lalu dan kami sangat bangga karenanya," ujar Jason
Wright, salah satu astronom dari Universitas California Berkeley yang
melaporkan temuan tersebut dalam pertemuan Masyarakat Astronomi Amerika (AAS),
Selasa (29/5). Semakin banyaknya temuan planet asing tidak lepas dari kemampuan
teknologi pengamatan objek langit yang semakin maju. karena jarak yang sangat
jauh, para astronom belum sanggup melihat langsung planet asing tersebut.
Untuk mengetahui adanya planet asing, para astronom
mendeteksinya dari ’riak’ cahaya bintang yang terjadi saat sebuah planet
transit atau bergerak di antara bintang dan pengamat. Jika 15 tahun lalu para
peneliti dapat mendeteksi adanya ’riak’ dengan resolusi 10 meter perdetik, kini
mereka sanggup dengan satu meter perdetik.
Sistem planet-planet
Setidaknya empat dari seluruh planet asing yang baru
diketahui berada dalam satu sistem planet-planet seperti tata surya kita. Hal
tersebut menunjukkan, bahwa objek serupa planet dan sistem seperti tata surya
kita merupakan sistem yang jamak dan banyak ditemukan di luar angkasa. Sebuah
bintang kerdil merah tipe M yang jauh lebih kecil, lebih redup, dan lebih
dingin dibandingkan Matahari mungkin dikelilingi lebih dari sebuah planet.
Kebanyakan planet asing yang terdeteksi memang objek yang
seukuran Saturnus. Planet seukuran Bumi di luar tata surya kita mungkin masih
sulit dideteksi, namun para astronom yakin akan semakin banyak ditemukan planet
asing saat teknologi untuk mengamatinya semakin maju.
Planet asing terkecil yang pernah terdeteksi berukuran 5
kali massa Bumi. Planet yang diberi nama 581 c mengelilingi bintang kerdil
merah bernama Gliese 581 yang berada pada jarak 190 triliun kilometer dari
Bumi. Namun, planet ini belum teridentifikasi hingga detail komposisinya.
Sedangkan planet kecil lainnya seukuran Neptunus. Planet
ini mengelilingi sebuah bintang tipe M bernama Gliese 436 (GJ 436) yang berada
30 tahun cahaya dari Bumi. Ukurannya sekitar 22,4 kali massa Bumi.
Saat ini, para pemburu planet asing akan semakin tertarik
berburu ’riak’ pada bintang-bintang tipe M. Sebab, sekitar 70 persen bintang di
alam semesta diperkirakan termasuk dalam tipe M.
Namun, pencarian planet juga dilakukan ke bintang-bintang
tipe A atau F. Tiga dari planet asing yang ditemukan tahun lalu mengelilingi
bintang yang massanya masin-masing 1,6 dan 1,9 kali massa Matahari. Namun,
karena bintang jenis ini berotasi sangat cepat dan memiliki atmosfer yang
berdenyut, sulit mendeteksi planet berukuran kecil dan hanya panet-planet
raksasa seukuran Jupiter yang dapat terdeteksi.
Mendukung
kehidupan
Pencarian planet-planet asing tidak berhenti hingga
penemuan. Misi yang lebih menantang bagi para astronom adalah menemukan planet
asing yang mendukung kehidupan seperti Bumi yakni dengan mencari tanda-tanda
keberadaan air, oksigen, es, atau unsur lainnya.
Sejauh ini, hanya beberapa planet asing terdeteksi
mengandung unsur pendukung kehidupan. Planet yang mengelilingi GJ 436,
misalnya, diperkirakan memiliki lapisan es beku dan bukannya planet gas seperti
planet-planet asing umumnya. Sedangkan 581 c dengan ukuran tak lebih besar dari
Bumi mungkin padat dan mengandung unsur pembentuk kehidupan.
Dengan ditemukannya es, planet yang mendukung kehidupan
dengan kandungan air dan oksigen seperti Bumi mungkin tersebar di berbagai
sudut alam semesta.
|
0 komentar:
Post a Comment